Puisi Ferdinan De J Saragih Di Isola Post

Lupa Diri

Gedung-gedung megah dan kursi empuk

Kau hinggapi setiap hari

Terasa nyaman olehmu, bukan?

Makan dari keringat rakyat, jerit payahnya

Kau lupa, atau pura-pura lupa

Seribu janji yang kau sorakkan

Kau bisa duduk dikursi itu, Karena siapa?

Rakyat- rakyat yang kau bodohi

Tidak ada hati nurani, lalu lupa diri

Membebani rakyat kecil

Sadarlah, apa kamu lupa dunia akhirat?

Kelak membakarmu oleh api Neraka

Bandung, 2008

Bingkisan sajak untuk Melisa

Ini adalah harimu

Ini adalah bulanmu

Deretan tahun berjalan selangkah

Menggerogoti usiamu

Adakah yang layak kau kenang dariku?

Dari sekian waktu yang kau singgahi

Satu mimpi yang masih kuingat

Disaat tanggul lukaku penuh

Aku demam cinta

Tapi kau tak meberiku obat

Bahkan kau membasahiku dengan hujan

Dan demam itu semakin menyeruak

Apakah kau tau? Lukaku

waktu itu saja

Cintaku begitu jahanam

Karna ia menitipkan kenangan

Yang tak mampu kutolak

Namamu begitu kekal terukir

Dan kaulah padi unggul yang kusemai

Dibidang hatiku

Darahku akan selalu mengairinya

Kau tak akan pernah kering

Walau kemarau berabad-abad

Kau akan salalu subur

Bandung, 2008

Hamparan Sajak

Sajak-sajak yang dituliskan

Kini sudah pudar dari ingatan

bayangan

Hanya sebuah tulisan

tak berarti

Tanpa makna dan tujuan

Tanpa sepengetahuan

Didalamnya terungkap perasaan

Penolakan penindasan

Dan penegakan keadilan

Tetapi itu tak pernah dihiraukan

Yang hanya dipandang

Kemudian dibuang

Bandung, 2007

Rinduku Ybu

Matahari tak berhenti membakar

Hujan tak berhenti mendera

Kau tetap saja bertahan

Dalam ilalang, selalu

Berapa sukma kulitmu telah terbakar

Hitam

Lebam

Kau berbuat untukku

Masa depan

Berharap ada perubahan hidup

Aku ingin mencium kaki ybu

Selalu dalam pelukmu

Sampai matiku

Membahagiakanmu, selalu

Rindu, 2008

Penulis: Ferdinaen Saragih

2 Responses to "Puisi Ferdinan De J Saragih Di Isola Post"

  1. Puisi Lupa Diri AQ suka itu. Cocok dgn kondisi sekarang. Saat kampanye banyak janji-janji manis tapi setelah duduk dikursi empuk dlm mobil ber-AC lu[pa dengan rakyat yg menjadikan dia seperti itu. Setujuuuuuuu bangeeet de.

    ReplyDelete
  2. thanks ya atas komen nya. juga atas dukungannya membela rakyat ingat selalu rayapost.tk

    ReplyDelete